Pengaruh Inflasi dan Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Pembiayaan Bank Umum Syariah
DOI:
https://doi.org/10.30762/wadiah.v3i1.3002Keywords:
Pembiayan Syariah, Inflasi, Finance to Deposit Ratio, Non Ferforming Financing, Return On AssetsAbstract
Tinggi rendahnya pembiayaan lembaga keuangan, baik syariah maupun konfensional dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain kepercayaan masyarakat akan kinerja perusahaan dalam melakukan pembiayaan, balas jasa yang diterima oleh nasabah, hingga berbagai variabel makro.
Masyarakat semakin kritis terhadap kinerja perusahaan, perusahaan dengan kinerja yang baik akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Fluktuasi keadaan ekonomi secara agregat juga sangat berpengaruh terhadap dinamika kegiatan keuangan oleh lembaga keuangan. Ditengah ketidak pastian ekonomi, lembaga keuangan syariah menjadi pilihan yang membawa keuntungan yang adil bagi nasabah dan juga bagi lembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel baik variabel moneter maupun variable kinerja terhadap pembiayan syariah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data Time Series dari Januari 2015 hingga Juli 2018, yang bersumber dari data Statistik Perbankan Syariah. Untuk menganalisa pengaruh variable bebas terhadap variable terikat, penulis menggunakan metode Regresi Linier Berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Inflasi sebagai variable moneter berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan syariah oleh Bank Umum Syariah, variable kinerja perusahaan yaitu FDR dan NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan syariah sedangkan ROA dan CAR mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap pembiayaan syariah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 WADIAH
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.