Analisis SiLPA Sebagai Alat Ukur Pengelolaan APBD pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar

Authors

  • Fitri Amelia Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
  • Novi Khoiriawati Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

DOI:

https://doi.org/10.30762/almuhasib.v2i1.141

Keywords:

APBD, SiLPA, Blitar

Abstract

Funds and Budget Calculation Excess Remaining (SiLPA) is the difference in funding from the realization of the revenues and expenditures for one period. The existence of SILPA in a period indicates the excess remaining financing in that period. The objective of this research was to analyze the performance of APBD management and found out the causes of SILPA in the period 2016 – 2020. This research was carried out at the Department of Industry and Trade of Blitar Regency using descriptive qualitative methods. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. The results showed that the performance of APBD management was good and efficient. Meanwhile, the existence of SILPA was due to the efficiency of spending and exceeding income.

Keywords : APBD, SiLPA

References

Amiruddin. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Parama Ilmu, 2016.

Biduri, Sarwenda. Akuntansi Sektor Publik. Sidoarjo: UMSIDA Press, 2018.

Halim, Abdul. Akuntansi Keuangan Daerah Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat, 2008.

Haryanto, dkk. Akuntansi Sektor Publik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2007.

Hasanah, Nurmalia dan Achmad Fauzi. Akuntansi Pemerintah. Bogor: In Media, 2017.

Irfansyah, Ahmad. “Analisis Faktor Penyebab SiLPA Dan SILPA pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Musi Banyuasin”. Jurnal Ilmiah Akuntansi Rahmaniyah, (Desember 2020): 57-73.

Mahmudi. Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Yogyakarta: UUPSTIM YKPN, 2007.

Majid, Jamaluddin. Akuntansi Sektor Publik. Gowa: Pusaka Almaida, 2017.

Mardiasmo. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI, 2009.

Mentang, Fanda Jessika. dkk. “Analisis Penyusunan Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah pada Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado”. Jurnal Riset Akuntansi, (2020): 131-138.

Nurdin, Ismail dan Sri Hartati. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019.

Paat, Harry P., dkk. “Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran Belanja Badan Perencanaan dan Penelitian dan Pengembangan Kota Tomohon”. Jurnal EMBA (Juli 2019): 2979-2988.

Palar, Devi. dkk. “Analisis Proses Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kota Manado”, Jurnal EMBA, (Juni 2017): 1674–1684.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 1.

Sinurat, Marja. Akuntansi Keuangan Daerah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2018.

Sofwan, Syifa Vidya dan Susi Octaviyanti. “Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Belanja Modal Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kota Bandung Periode 2010-2018”. Jurnal Ilmiah Akuntansi (Desember 2020): 115 – 130.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA, 2018.

_____. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D. Bandung : Alfabeta, 2013.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pasal 1.

Downloads

Published

2022-06-18

How to Cite

Amelia, F. ., & Khoiriawati, N. . (2022). Analisis SiLPA Sebagai Alat Ukur Pengelolaan APBD pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar. Al-Muhasib: Journal of Islamic Accounting and Finance, 2(1), 1–20. https://doi.org/10.30762/almuhasib.v2i1.141

Issue

Section

Articles